Pendahuluan
Dns slave adalah dns server yang fungsinya untuk membackup dns master, sehingga saat dns master down maka dns slave dapat mengantinya. Pada dns slave, konfigurasi db akan secara otomatis di transfer dari dns master
To the point, pertama berikut settingan dns master, misal domain: bad-sector65.co.cc, ip dns master 192.168.1.1, ip dns slave 192.168.1.2
pengeditan file named.conf saya tambahkan :
zone "bad-sector65.co.cc" {
type master;
allow-transfer {192.168.1.2;);
also-notify {192.168.1.2;);
file "/etc/bind/db.bad-sector65.co.cc";
};
zone "1.168.192.IN-ADDR.ARPA" in{
type master;
allow-transfer {192.168.1.2;);
also-notify {192.168.1.2;);
file "/etc/bind/db.192";
};
buat db.192 dan db.bad-sector65.co.cc seperti biasa saat membuat dns server
pelajari tutorial membangun dns server di blog ini bila belum mengerti
Selanjutnya buat dns slave pada komputer satunya Pertama setting named.conf nya, tambahkan konfigurasian di bawah ini di bagian bawah dari "zone "127.in-addr.arpa" { ... bla..bla..bla.."
zone "bad-sector65.co.cc" {
type slave;
file "db.bad-sector65.co.cc";
masters {192.168.1.1;};
};
zone "1.168.192.IN-ADDR.ARPA" in{
type slave;
file "db.192";
masters {192.168.1.1;};
};
Lalu coba restart bind dan coba ping dns anda. Anda tidak perlu membuat file db pada dns slave karena akan otomatis di transfer dari dns master. Jika berhasil maka file akan berada di /var/cache/bind Itulah cara membangun dns master dan dns slave di debian / aplikasi bind
Dns slave adalah dns server yang fungsinya untuk membackup dns master, sehingga saat dns master down maka dns slave dapat mengantinya. Pada dns slave, konfigurasi db akan secara otomatis di transfer dari dns master
To the point, pertama berikut settingan dns master, misal domain: bad-sector65.co.cc, ip dns master 192.168.1.1, ip dns slave 192.168.1.2
pengeditan file named.conf saya tambahkan :
zone "bad-sector65.co.cc" {
type master;
allow-transfer {192.168.1.2;);
also-notify {192.168.1.2;);
file "/etc/bind/db.bad-sector65.co.cc";
};
zone "1.168.192.IN-ADDR.ARPA" in{
type master;
allow-transfer {192.168.1.2;);
also-notify {192.168.1.2;);
file "/etc/bind/db.192";
};
buat db.192 dan db.bad-sector65.co.cc seperti biasa saat membuat dns server
pelajari tutorial membangun dns server di blog ini bila belum mengerti
Selanjutnya buat dns slave pada komputer satunya Pertama setting named.conf nya, tambahkan konfigurasian di bawah ini di bagian bawah dari "zone "127.in-addr.arpa" { ... bla..bla..bla.."
zone "bad-sector65.co.cc" {
type slave;
file "db.bad-sector65.co.cc";
masters {192.168.1.1;};
};
zone "1.168.192.IN-ADDR.ARPA" in{
type slave;
file "db.192";
masters {192.168.1.1;};
};
Lalu coba restart bind dan coba ping dns anda. Anda tidak perlu membuat file db pada dns slave karena akan otomatis di transfer dari dns master. Jika berhasil maka file akan berada di /var/cache/bind Itulah cara membangun dns master dan dns slave di debian / aplikasi bind
Tags:
Dasar-dasar Komputer,
Networking
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Leave a comment
Posting Komentar
Silakan berkomentar, Anda bebas menyampikan kritik, saran, serta aspirasi Anda dengan menyampikan komentar Anda pada kotak komentar ini. :)